Popular Post

Posted by : Ran Amatsu Sabtu, 12 Mei 2012

Sebuah Organisasi Yahudi Zionis baru – baru ini mendirikan sebuah maket besar tiga dimensi untuk tembok barat Al- Aqsha (al Barrak) yang diklaim oleh Israel sebagai “tembok Ratapan” tempat di mana orang Yahudi beribadah di Jerusalem. Maket tiga dimensi ini di pajang di museum swasta di Broklyn, New York, Amerika Serikat.
Pendirian maket ini bertujuan untuk mengukuhkan legenda “tembok Ratapan” dan kuil yang mereka klaim, tempat di mana Daud/Sulaiman mendirikannya. Indikasi – indikasi yang dilakukan para zionis tersebut tidak lain dari sikap panik dan cemas untuk tetap mendesak di lanjutkannya usaha – usaha pengalian di bawah masjid Al-Aqsha dan bertujuan untuk menemukan bukti – bukti sejarah masa lampau dan juga mendirikan kuil/temple tempat di mana mereka mengklaim sebagai reruntuhan kuil Sulaiman.
Israel Finkelstein, bapak arkeolog Yahudi menegaskan kepada surat kabar Jerusalem Post bahwa para arkeolog Yahudi belum menemukan bukti sejarah atau arkeologi yang mendukung kisah – kisah yang tertuang di dalam Taurat.
Yoni Mizrachi seorang arkeolog independen pun menegaskan bahwa “majelis (Elad) yang sayap kanan tidak menemukan, bahkan sebuah papan pun yang bertulis “Selamat datang di istana Daud” meskipun mereka menelusuri teks – teks suci (Taurat) untuk mendukung dan membimbing pekerjaan mereka.
Pemerintah Israel sejak pertengahan 2008 secara diam-diam dan sangat serius memperluas dan penguatan kontrol atas pemukim di Silwan dan daerah sekitar kota tua bersejarah itu, yang diduduki Israel dalam perang pada bulan Juni 1967 dan kemudian dianeksasi dalam langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional atau PBB. Tujuan utama di balik kegiatan penggalian adalah untuk mendorong warga Palestina keluar dari kota suci, dan perluasan pemukiman Yahudi di sana.
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 ZenSenpai - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -