Popular Post

Posted by : Ran Amatsu Minggu, 17 Februari 2013





Kadar ketinggian karbon dioksida dapat memperpanjang hidup dari puing-puing orbital yang  berbahaya. Menigkatkan karbon dioksida di tingkat atas atmosfer bumi menyebabkan mempercepat resiko akumulasi  akibat perbuatan manusia membuat pembuangan ruang angkasa dan mengakibatkan tabrakan, ucap para ilmuan.

Sementara menyebabkan pemanasan di Bumi, CO ₂ sebaliknya mendinginkan suasana dan kontrak lapisan terluar, termosfer, di mana banyak satelit termasuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) beroperasi, kata sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience.

ANALYSIS: Swiss to Grab World's Biggest Space Problem by its Junk


Sebuah Termosfer dikontrak, pada gilirannya, mengurangi atmosfer "drag" pada satelit - kekuatan yang sama dengan yang dialami ketika memegang tangan seseorang keluar jendela mobil yang bergerak. "Drag" adalah apa yang menyebabkan orbit satelit untuk mengubah, menarik mereka lebih dekat ke bumi, yang berarti bahwa pengorbit seperti ISS harus meningkatkan diri mereka kembali di jalur dengan mesin on-board.

"Peningkatan CO2 secara bertahap menghasilkan suasana yang dingin dan penurunan konsekuen dalam tarik atmosfer dialami oleh satelit," kata sebuah pernyataan dari Naval Research Laboratory, yang mengambil bagian dalam studi ini.

ANALYSIS: What Can We Do About the Space Junk Problem?


"Namun, kita akan melihat beberapa efek pada layanan yang diberikan dari ruang jika sebuah satelit yang penting dihancurkan oleh tabrakan ...," katanya.

Di sisi positif, satelit tidak perlu lagi untuk meningkatkan diri mereka kembali ke orbit cukup sering, yang berarti mereka dapat membawa sedikit bahan bakar.



By : Zen
Quote : discovery.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 ZenSenpai - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -